RSS

Kamis, 26 Februari 2015

CERPEN SENYUM PELANGI



SENYUM PELANGI


Terus melangkahkan kakinya, menorobos masa-masa yang dianggapnya suram dan terjal, ia ingin menghapus bersih masa itu, terus menyunggingkan senyum dibibirnya, walau terkadang senyum itu ia paksakan untuk menutupi kejenuhan yang kian bergejolak didalam hatinya. Ia ingin mencoba tegar hadapi apapun yang menyapa hidupnya. Kadang ia curahkan kejenuhan itu pada diary book yang telah kian lama menemaninya, terkadang ia sudah tidak tahan menanggung apa yang dialaminya, ia juga menceritakan kekelutan hatinya pada orang yang dianggapnya sahabat, karena merekalah serpihan semangat yang ia  punya.
Bagaimanakah dengan kedua orang tuanya? Apakah mereka bukanlah serpihan semangatnya?  “PARENT IS POWER OF MY SPIRIT” begitulah yang kian bernuansa di dalam dirinya, hanya saja ia tidak  ingin menambah beban orang tuanya yang telah rela bekerja keras demi pendidikannya dengan rengekan-rengekannya yang pasti akan menjenuhkan atau bahkan menambah perih dalam liku-liku kehidupan mereka, ia lebih baik menjalaninya sendiri, walau terkadang ia ingin menumpahkan air matanya di depan mereka, mengeluarkan semua kisi-kisi pemberontakan atas keputusan mereka untuk menjalani hidup masing-masing, mungkin mereka  anggap itulah yang terbaik.
 “ akh semoga itu memang yang terbaik, buat mereka, saya dan juga semua keluarga didunia dan akhirat, amin” bisik hati aishah, jika ia ingat kejadian itu, seakan ia kembali pada masa kecilnya.., dirumah sederhana, atau bahkan lebih cocoknya disebut gubuk tua, namun digubuk tua itulah masa-masa indah dituainya, masa dimana ia bisa merasakan indahnya kebersamaan bersama kedua orang tuanya, tempat dimana ia dilahirkan dan bermain kembang api dengan riang bersama teman-teman sebayanya, saat ia harus dimarahi bapaknya karena sering bertengkar dengan teman-temannya, lalu datanglah ibu tercintanya dengan menyunggingkan senyum dan menggendongnya,... indah sekali. Namun semua itu, kini hanyalah sebuah momen yang tidak akan pernah datang dua kali dalam hidupnya, masa-masa itulah yang selalu dirindukannya.
****************
Madrasah Aliyah Negeri SUMENEP, disekolah itulah aishah melanjutkan petualang belajarnya, mengisi kekosongan yang dirasakannya dengan sahabat-sahabatnya.
“kekantin yuuk ish”
“saya males fit”
“lari-lari yuk ish”
“saya males fit”
“akh, payah kamu! Kita sudah melewati semester I , kita sudah banyak memeras otak, refresh dulu kasian, teman-teman juga pada diluar kelas, ada yang dihalaman, dikantin, ya pokoknya mereka pada happy, kalau kamu tetap disini, saya jadi khawatir nech, takut ada barang temen-temen yang hilang, walaupun bukan kamu yang ambil, so pasti yang didalam kelas yang dituduh duluan, ikh amit-amit dech” fitri yang sejak tadi nyerocos itu hanya bagaikan angin lewat ditelinga aishah, ia tetap no respond dan tetap melamun  dengan muka masamnya.
“aishah kamu kenapa cee? Mikirin nilai ya? Yakin dech,  kamu tetap diperingkat satu, buku paket, LKS, SPP, semua free!  apa itu belum cukup buat kamu?” rupanya fitri mulai jengkel dengan sikap dingin sahabatnya yang sudah dianggapnya saudara. Melihat hal itu aishah menyunggingkan senyumnya, lalu menarik tangan fitri melangkah menuju kantin.
“mau pesan apa fit? Ayo dong fit, jangan ngambek begitu, tidak enak dilihat mata, ntar lebih cantik saya leh! Kalau kamu pasang muka seperti itu”
“pesan sesuatu yang bikin kamu senang seumur hidup!” jawab fitri kembung menahan tawanya, fitri adalah sahabat aishah yang periang, dia cepat ngambek namun mudah tertawa, ia dari keluarga yang jauh lebih perfect daripada aishah. Sehingga terkadang ia merasa iri dengan kehidupan fitri, ia selalu ceria, dan sepertinya ia tidak punya beban apapun dalam hidupnya, namun setiap aishah bilang iri padanya, maka dengan santai ia menjawab
“enak tuch memang ada pada orang lain” di ikuti tawanya yang lucu
*****************
bel masuk berdering, semua siswa masuk kelas masing-masing
“assalamualaikum”
“waalaikum salam” jawab serentak siswi kelas XII IPA 2, semua mata tertuju pada seorang siswa yang sedang berdiri di depan mereka, namanya anton, siswa kelas XII IPA I, ia ketua osis periode 2013-2014, ia terkenal cool, cerdas, aktif dan disiplin.
“ka’ anton, ada perlu apa kesini?” sapa beberapa siswi dengan nada centilnya, anton hanya tersenyum merespon gelagat mereka, diikuti koor semua siswi XII IPA 2
“ HUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU” anton memang  terlihat sangat manis ketika tersenyum, sehingga banyak siswi yang ngefans padanya.
“emh, saya kesini untuk memberikan undangan pemberian raport , diharap disampaikan kepada wali kalian, Bpk Huda sebagai wali kelas XII IPA 2 tidak dapat menyampaikan sendiri karena ada rapat dengan kepala sekolah”
“ kalau tidak datang, bagaimana ka’? tanya aisyah reflex
“usahakan datang, cukup sampai disini, wassalam”
“huwh, ka’ anton maniezzzz banget ya ish”
“biasa saja, apanya yang manis? Ekh, jangan-jangan kamu suka ka’ anton ya?
“ikhhh dia tuh bukan levelku”
“sok banget sich kamu! walaupun kamu suka, toh ka’ anton ga bakalan mau ma kamu”
“aishah ga’ usah gitu-gitu juga kale’! Lagi-lagi fitri dibuat ketawa oleh aishah.
*********************
Masa terus berputar, mengiringi langkah dan kepiawaian ide-ide genius manusia, ada rasa yang mengganjal yang menyelimuti hati aishah, membuatnya sedikit resah, rasa ingin sama dengan teman-temanya selalu mencabik-cabik hatinya.
“ya Rabb, hamba tidak mengerti skenario-MU”
Hari ini adalah pembagian raport.. sudah banyak wali siswa MAN yang sudah datang dan sudah masuk ke kelas putra putrinya masing-masing. Mereka terlihat harap-harap cemas, apalagi mereka yang sering mendapat surat panggilan ataupun peringatan dari BK dan kepala sekolah, mereka takut nilai putra/putrinya dibawah KKM.
********************
“ish,,,,, pangeran manis datang!”
Sore itu , semua teman kos aishah dikagetkan dengan teriakan histeris fitri, sepertinya ia terlalu bahagia
“apaan sih kamu fit! Kalau dimarahi bu sinta, baru tahu rasa lho” gerutu salah satu dari mereka, hanya saja fitri tidak menghiraukan, karena ia tahu bu sinta (ibu kos) sedang pergi  ke pasar sore untuk belanja.
“ ayo ish cepat, pangeran manis sedah menunggu di gerbang!”
“ pangeran narsis kale’! ”  jawab aishah asal-asalan sambil mengikuti fitri menuju pintu gerbang, seorang cowok bercelana jeans dan kaos putih polos berdiri disana, dilihat dari penampilannya , aishah sudah tahu kalau dia anton. Namun apa yang ia lakukan disini dan kenapa anton mencarinya? Gumam aisyah..
“ ka’ ne aishahnya” fitri memulai pembicaraan , tanpa basa-basi, anton menyodorkan sebuah rapot pada aishah
“ nech ada titipan dari wali kelasmu, tadi pagi  ortumu tidak datang khan ?
“ ekh iya, thank’s”
Anton hanya tersenyum, tanpa sepatah kata ia pergi meninggalkan mereka berdua
“subhanallah ish, senyumnya, dia tuch gak cakep Cuma cool banget!
“whatever”
Fitri mendelik dengan respon  aisyah, sahabatnya itu seakan tidak ngaruh sedikitpun pada anton.
*****************
            Senja di ufuk barat bak lembayung melambai-lambaikan daunya yang mungil, raja siang telah kembali keperaduannya, adzan maghrib menggema dari Masjid AGUNG SUMENEP. Menggetarkan jiwa-jiwa yang di penuhi ketakwaan pada ALLAH. Jiwa yang selalu rindu akan masa pertemuannya dengan Tuhannya.
“ keep silent, please! bu sinta dah datang!” seru fitri sok sibuk
“ uch, orang madura kale’ ! ga’ usah pake’ bahasa inggris! Celetuk faza teman sekamar fitri
“beremma be’na, maskeh reng madureh, jhe’ ra sarah kadowk!”
Dengan nada lucu plus wajah lucu karena menahan tawanya, fitri berbicara bahasa madura dengan logat sumenep tulen, diikuti tawa mereka bersama. Kebersamaan memang begitu indah saling melengkapi dan saling menghibur.
“ akh aku rindu kebersamaan dengan orang-orang berharga yang pernah ku punya dulu” bisik batin aishah
Malam semakin larut, putri malam mulai  menebarkan pancaran senyumnya  yang penuh pesona. Menyejukkan mata yang menatapnya, angin malam bertiup dingin  menerobos fentilasi kamar aishah, diambilnya kembang api yang ia beli kemaren malam di taman bunga, ia tersenyum sendiri memaksa bibirnya sedikit bergerak, sambil membakar kembang apinya, entah mengapa ia sangat suka kembang api, padahal ia sudah bukan lagi anak SD, baginya, kembang api adalah teman saat dia sedih, kangen, sepi, dan untuk mencari ide dalam mengisi fikiran kosongnya. Malam itu dirasanya begitu sepi, hingga hampir semua kembang api yang dibelinya telah dibakar, namun kekalutan hatinya tetaplah menggema, sungguh apa yang ada dalam hatinya seakan telah tak sanggup lagi ia tampung, netbook tempat ia curahkan keluh kesah hidupnya  tidak pernah memberinya solusi, hanya diam dan diam menutup rapat rahasia yang aishah ceritakan. jam 0:0 am mata aishah tetap saja tak kunjung mengantuk, dia tetap saja duduk di depan netbooknya.
“ halu.. halu ish, bobo’ uy! Kasian matamu, udah gak pake’ kacamata lagi, awas besok kesiangan, piket loch!” fitri mengingatkan
“ aku sedikit resah dengan semua ini , fit!”
“maksudnya?” Tanya fitri masih mengantuk namun memaksa dirinya untuk terduduk dan membuka matanya, karena sepertinya sahabatnya sedang dalam masalah yang begitu rumit, tidak seperti biasanya, ia mengeluh.
“uch, how strange you are! Ish, Are you sleeping?
“ hemh no I’m not, but I want to sleep now, so, don’t disturb me, please!” begitulah aishah, ia selalu saja menutup rapat apa yang ia alami. Ia tidak ingin menyusahkan ataupun mengganggu  orang lain dengan curahan hatinya, dan ia terus saja berfikir orang lain belum tentu peduli dengan apa yang ia curhatkan. Ia hanya bisa berharap akan ada keajaiban Tuhan yang di ulurkan untuknya tanpa ia menyusahkan orang lain.
***********************************
Jam 04:00 am fitri menbangunkan aishah, ia-pun membiarkan aishah tetap terlelap karena aishah tak kunjung bangun walaupun fitri teriak-teriak di telinganya, jam 05:00 am fitri sudah tidak lagi sabar menunggu aishah bangun,,,
“ kenapa sich kamu ish, gaak mau sholat!? Mau bangun pha gak?.... aku bangunin kamu karena kasian ish! Oh gimana kalo ku gelitik kamu jha? Satu, dua, tiiii..”
“ea dech aku bangun, aku lagi free sholat tau’!” dengan muka sebal aishah bangun, ia memamg paling tidak suka di gelitik… fitri tertawa lebar dan lega melihat sahabatnya langsung menuju kamar mandi. Beberapa menit kemudian aishah selesai mandi, ia sudah terlihat lebih segar daripada sebelumnya, ia menyunggingkan senyum dan mengerlingkan matanya pada fitri, lalu ia bersiap-siap berangkat sekolah, hari ini ia berangkat lebih awal dari sebelumnya dan tanpa sarapan pagi. Hal ini terlihat sangat aneh dimata fitri. Apalagi dengan pertanyaan faza yang juga bernada aneh, sepertinya faza sedikit tahu tentang aishah
“ fit, aishah dah berangkat? sebaiknya kau menyusulnya, sepertinya ia sangat butuh teman?
“ maksudnya? “ fitri balik bertanya pada faza, Cuma faza tidak meresponnya, malah ia meninggalkan fitri yang masih bengong, “Bukannya ia sudah lama berteman dan bersama dengan aishah, tapi mengapa faza bilang bahwa aishah butuh teman? Apa aishah belum menganggapnya teman? Atau apa mungkin faza belum tahu banyak tentang persahabatan dan kebersamaannya dengan aishah?” kecamuk batin fitri penuh Tanya, iapun bergegas menyusul aishah ke sekolah.
********************************
Dengan singkat waktu aishah selesai piket, udara pagi menghembus sepoi-sepoi, aishah menuju perpustakaan setelah membuka semua jendela kelasnya, ia memilih kursi paling pojok dan didekat jendela, ia tidak membaca buku tapi hanya duduk menyandarkan  tubuhnya pada kursi, memejamkan mata mencoba menghapus dan meralat apa yang ayahnya putuskan kemaren, ia samasekali tidak kuasa berontak dengan semua itu, sangat mencekam dan begitu membuatnya kalut, sejenak fikirannya melayang saat sebuah  lagu mengalun dari sound system perpustakaan.
“gagal dalam mimpimu biasa
Jatuh dalam cintamu  biasa
Berbagai masalah hidup itu biasa a..a
Suka duka itu pasti itu ada
Kau harus bisa lewati semua
Janganlah menyerah begitu saja
ayo came on, mari came on, buat apa kita nge-down
move on move on move on
kamu pasti pernah sakit hati
aku juga pernah patah hati
tapi bukan berarti kita berhenti, kawan
Suka duka itu pasti itu ada
Kau harus bisa lewati semua
Janganlah menyerah begitu saja
ayo came on, mari came on, buat apa kita nge-down
move on move on move on o o a ea o
are you ready?
one two three go
hey hoo let’s go move on move on
 fitri yang tiba-tiba muncul di dekat jendela dimana aishah duduk, langsung nyerocos dengan pertanyaannya       “ada disini toh? Ku cari kemana-mana nyampek puyeng! Tumben pagi-pagi di perspus? Biasanya ka-lo pagi di halaman… bathsun! Ekh ish, kamu dengerin aku khan? Kenapa sich kamu, lagi ada masalah, atau apa mungkin lagi bokek tuch, atau apa mungkin kamu tengkar lagi ma parent ?”  namun  dia hanya dibuat bengong oleh aishah yang tetap memejamkan matanya, sepertinya aishah tetap mengabaikannya, walaupun dia sudah teriak-teriak, dengan jengkel lalu ia menjulurkan tangannya lewat jendela dan menggelitik aishah
“ ayo, mau bangun pha nggak?”
“ ea dech  bangun! Aishah langsung membuka matanya dan beranjak pergi,
“ aku tunggu dikelas ya” teriak fitri
Aishah teus melangkah tapi bukan ke kelas, malah menuju keluar gerbang, padahal bel sudah berdering sekitar 30 detik yang lalu,  hari  ini adalah pertama kalinya ia bolos sekolah, entah apa yang terjadi, aku yang sejak tadi memperhatikannya, hanya diam, karena dia tidak begitu mengenalku, aku adalah orang yang selalu mengawasi gerak – geriknya di sekolah, aku selalu mendapat info tentangnya dari sahabatku, faza. aku tahu dia orang baik, aku juga tahu dia lagi ada masalah, namun aku tidak tahu bagaimana cara membantunya, karena sepertinya, ini adalah hal yang sangat rumit untuk di bantu oleh orang sepertiku. Sepertinya hari ini aku juga harus bolos sekolah, aku harus mengikuti kemana gadis yang kukagumi itu pergi, sejenak aku merasa damai karena aishah duduk di taman bunga SUMENEP, walaupun ia masih terlihat bengong, ingin aku duduk di dekatnya, menghiburnya, dengan segenap kemampuanku,  Entah mengapa aku begitu pesimis untuk mengatakan bahwa aku mencintainya, padahal mungkin hari ini adalah terahir aku bisa melihatnya dan kesempatan terahir untuk menyatakan ini semua.
“ya Allah, jika dia memang bukan untukku, Aku ingin pacaran dengannya walau hanya se-jam saja, dan idzinkan  aku merasa dicinta olehnya dalam waktu 60 menit itu, walaupun mungkin ia tidak pernah mencintaiku, aku tidak akan macam-macam, aku hanya ingin duduk menatapnya, tidak lebih dari itu” bisik batinku
“ faizal, kamu ngikutin aishah? Kamu suka banget ya sama aishah? Baiknya kamu menyatakannya sekarang juga”  tiba-tiba faza muncul didekatku
“ aku ragu za!
“ ka-lo gak sekarang, kapan lagi? Yakin dech, kamu ga bakalan kecewa, “
“ aku tetap ragu za!
Kupandangi wajah faza yang sejak tadi duduk disampingku dan memaksaku untuk menyatakan cintaku pada aishah, ada aura bahagia yang terselip diraut wajah faza saat aku bilang ragu, karena aku tahu dia mengharapkan cintaku, dia terlalu baik padaku, namun entah mengapa aku tetap tidak bisa membuka hati ini untuknya, dihati ini hanya ada aishah dan aishah, semoga saja ini tidak bertolak belakang dengan takdir yang Kuasa.
Malampun mulai gelap, entah mengapa aishah tetap tidak beranjak dari duduknya, adzan maghrib-pun berkumandang, aku bergegas menuju masjid untuk berjama’ah, faza-pun sudah kembali ke asramanya, usai shalat maghrib aku bertekad untuk menyatakan semuanya pada aishah, apapun tanggapan aishah, aku akan menerimanya. Dengan hati berbunga-bunga aku hendak menghampiri aishah, namun langkahku tertahan saat ku tahu anton  sudah ada disana, akupun memilih duduk di dekat mereka duduk, aku ingin mendengar percakapan mereka.
“ tadi aku ke kelasmu, tapikamu gak ada, tumben kamu bolos!
“ pengEn tahu rasanya bolos,  by the way, ngapain kamu disini?”
“ gak ada, Cuma mau ngasih ini ma kamu, kamu suka kembang api khan?
“ kok tahu”
“ karena kamu beli setiap hari,,,  ekh shah, carikan aku cewek dunk, aku dah bosen sendirian terus”
“ muhammadkan dirimu, maka Allah akan meng-khadijahkan pasanganmu, ali-kan dirimu, maka Allah akan mem-fatimahkan pasangannmu, he he he..itu Cuma menjiblak, sorry aku tidak tahu. oya, aku pulang dulu ya. Thank’s kembang apinya”
Tanpa sepatah kata Anton hanya membiarkan aishah pergi, sesampainya di tempat kosan-nya, ia disambut dengan kacak pinggang fitri, ia hanya menggerlingkan matanya dan tersenyum lebar
“dari mana saja ish? Mentang-mentang free, trus keluyuran tanpa ngajak aku”
“hehe” lagi – lagi aishah hanya nyengir, ia malah asyik dengan netbook-nya, fitri semakin penasaran dengan apa yang selalu aishah ketik, ada tugas atau tidak sepertinya didepan netbook sudah menjadi kebiasaan rutinnya……sebentar saja aishah sudah shut down netbook-nya dan tertidur pulas
“ gak insomnia lagi nech ? kok tumben banget cepat banget bobo’nya” gumam fitri… sifat iseng fitri kambuh lagi melihat aishah tertidur pulas, dengan hati-hati ia membuka netbook sahabatnya, dengan harapan tidak ada passwordnya
“sip.. yes yes. Aku berhasil… suruh siapa ga dikasih password?” aishah kegirangan, tanpa fikir panjang ia, mengcopy file yang di anggapnya sedikit aneh dan menarik ” about me” begitulah nama file yg sempat ia copy,
“ekh fit,, ngapain kamu di depan netbook-ku, awas kamu kalau macem--macem” tiba-tiba aishah terbangun dan sangat mengagetkan fitri
“ huwh.. peace.. jangan marah dulu mba’ bro… lihat tuh gentingnya bocor,,, dah tahu musim hujan!! So aku mau pindahin netbook-nya ke tempat biasa”
“ eadah di pindah,  thank’s!”
Fitri baru bisa bernafas lega saat aishah mulai pulas kembali,  tidak terbayang olehnya jika sahabatnya itu marah dan kecewa karena ia tanpa idzin`membuka netbooknya…. Ia pun mulai memejamkan mata, karena ia kecape’an, seharian tidak istirahat
******************************
Semua hanyalah kenangan indah, saat apa yang menjadi impian dan tumpuan semangat hilang begitu saja. Pagi ini fitri di buat bingung mencari aishah kesana-kemari, tangisnya pecah begitu saja saat ia menemukan sepucuk surat dari sahabatnya
 Dear fitri
Salam sayang dan rindu untukmu, aku akan selalu merindukan kebersamaan denganmu, ketawa bareng denganmu sambil membakar kembang api, aku tahu tadi malam kau mengcopy file yang paling kurahasiakan selama ini, tidak apa-apa fit, tolong sampaikan isinya buat orang yang selalu menjadi topic di dalamnya.
Fit, aku mau pindah sekolah, ayahku memutuskan  itu. Maaf aku tidak pamitan terlebih dahulu padamu, karena aku tidak ingin kita menangis karena perpisahan ini.
dan jangan lupa kembangkan  bahasa ingrismu..see you
by: aishah
“maafkan aku juga fit, aku tahu semua ini, tapi aku tidak ingin bercerita, karena aishah melarangku” kata faza yang sejak tadi memang berada di samping fitri
fitri langsung beranjak mengambil flashdisknya, ia pengen tahu apa isinya, namun ia sangat yakin bahwa aishah sedang fall in love pada anton, karena anton sangat perhatian padanya, dan begitupun dengan aishah, ia selalu membicarakan kebaikan anton, sebenarnya ada rasa cemburu yang mencabik-cabik hatinya ketika ia tahu anton juga suka pada aishah dan sempat menyatakannya. Namun setelah ia membuka file itu, ia sangat terkejut karena apa yang ia kira selama ini  100% salah, ternyata aishah tidak pernah merespon cinta anton yang cool itu, aishah hanya menganggap anton sahabat, tidak lebih. Kini air matanya mulai merembes lagi, ia merasa sangat bersalah pada aishah karena ia telah berprasangka yang bukan-bukan padanya. Begitupun dengan faza, ia menangis sejadi-jadinya setelah ia tahu aishah mengagumi orang yang sangat di cintainya “faizal” . mengetahui hal tersebut, fitri langsung menutup file itu, karena ia mengerti posisi faza, ia tidak ingin faza benci pada aishah karena file itu, walaupun ia yakin faza tidak akan begitu pada aishah.
Pagi yang  cerah, secerah hatiku dan impian ku, setelah aku membaca file yang dikasih aishah padaku tadi malam, aku tahu perasaanku tidak bertepuk sebelah tangan. aku sangat bersyukur sekali mengetahui aishah mengagumiku, walaupun aku tidak tahu kemana dia akan pindah sekolah, aku hanya berharap, aku akan menemukan sosoknya kembali, sosok yang sederhana, yang telah mengajariku kesederhanaan, begitu banyak hikmah yang bisa kuambil dari kepribadiannya.
******************************
1 bulan telah berlalu, akupun tidak berhenti berharap, hari ini adalah 12 februari. Hari ultahku. Aku berharap aishah bisa menepati janjinya. Masih ku ingat kata-katanya 2 tahun yang lalu, karena hanya pada waktu saja aku berbicara dengannya,“ ia ingin mengucapkan happy birthday langsung kepadaku di tempat ini, dihalaman sekolah ….” Setahun yang lalu ia tidak bisa menepatinya karena ia sedang sakit, ia Cuma mengirimkan ucapan happy birthdaynya kepadaku lewat sms. Hari ulang tahun adalah hari special bagiku, hari dimana orang yang ku rindukan mengirimkan sms padaku, setahun sekali ia mengirim sms padaku, itu sangatlah berharga sekali.
Namun hari ini,,,,entah ia masih akan mengirimkan sms lagi padaku atau tidak, akh aku sangat mengharapkan ia datang ,,,,, aku duduk termenung dihalaman sekolah. Menunggu hal semu yang belum tentu aku raih, gilakah diriku?  10 menit lagi aku harus meninggalkan tempat Ini, karena pintu gerbang sekolah akan ditutup, akh akankah dia datang? Menunggunya yang entah ada dimana, mungkinkah ia akan datang?
5 menit berlalu, aku tetap tak beranjak dari tempat dudukku, aku masih punya waktu 5 menit untuk menunggunya, namun 5 menitpun berlalu, aku benar-benar harus meninggalkan tempat ini, karena satpam-pun mulai jengkel menungguku keluar, dengan langkah letih dan bingung akupun beranjak keluar gerbang.
“brukk” aku terjatuh karena seseorang mendorongku dengan keras, sepertinya ia ingin mencopetku, akupun mencoba melawan, namun, Ternyata anton, fitri dan faza yang telah mendorongku pakai kayu. …………..
“ happy birthday  zal!”
“aishah?” Bisik hatiku
Suara lembut itu ternyata kembali menyapaku setelah 2 tahun yang lalu…..ia tersenyum indah sekali, andai Allah tidak melarang, kupastikan aku memeluknya erat untuk melepas rasa rindu ini,,,,, dan yang lebih special lagi, ia memakai cincin yang pernah kutitip ke faza  waktu ia ultah 4 bulan yang lalu.
“ kalau kau bersedia menungguku, aku akan melamarmu setelah aku lulus S1 nanti.” Kataku reflex, entah dari mana aku mendapatkan kekuatan untuk mengatakannya,
Aishah hanya tersenyum di ikuti anggukannya yang pelan itu, membuatnya semakin anggun…. Tepuk tangan dari sahabat-sahabat aishah-pun terdengar meriah …
“aku jadi iri nech” seru anton sambil ketawa ketawa, disusul ketawa bareng oleh faza dan fitri.
Sahabat bak pelangi berwarna-warni yang indah sekali, saling melengkapi. Saling melindungi, saling memahami dan yang paling terpenting adalah saling menjaga dalam hal yang membuat sahabat terjatuh pada yang dilarang Allah SWT.
Aku bahagia sekali, hari ini adalah hari paling special bagiku.., terima kasih Tuhan, semoga Kau meridhai langkahku, amin.


By: chaipink  

0 komentar:

Posting Komentar