SENYUM PELANGI
Terus melangkahkan kakinya, menorobos masa-masa yang dianggapnya suram dan
terjal, ia ingin menghapus bersih masa itu, terus menyunggingkan senyum
dibibirnya, walau terkadang senyum itu ia paksakan untuk menutupi kejenuhan
yang kian bergejolak didalam hatinya. Ia ingin mencoba tegar hadapi apapun yang
menyapa hidupnya. Kadang ia curahkan kejenuhan itu pada diary book yang telah
kian lama menemaninya, terkadang ia sudah tidak tahan menanggung apa yang dialaminya,
ia juga menceritakan kekelutan hatinya pada orang yang dianggapnya sahabat,
karena merekalah serpihan semangat yang ia
punya.
Bagaimanakah dengan kedua orang tuanya?
Apakah mereka bukanlah serpihan semangatnya?
“PARENT IS POWER OF MY SPIRIT” begitulah yang kian bernuansa di dalam
dirinya, hanya saja ia tidak ingin
menambah beban orang tuanya yang telah rela bekerja keras demi pendidikannya
dengan rengekan-rengekannya yang pasti akan menjenuhkan atau bahkan menambah
perih dalam liku-liku kehidupan mereka, ia lebih baik menjalaninya sendiri,
walau terkadang ia ingin menumpahkan air matanya di depan mereka, mengeluarkan
semua kisi-kisi pemberontakan atas keputusan mereka untuk menjalani hidup
masing-masing, mungkin mereka anggap
itulah yang terbaik.
“
akh semoga itu memang yang terbaik, buat mereka, saya dan juga semua keluarga
didunia dan akhirat, amin” bisik hati aishah, jika ia ingat kejadian itu,
seakan ia kembali pada masa kecilnya.., dirumah sederhana, atau bahkan lebih
cocoknya disebut gubuk tua, namun digubuk tua itulah masa-masa indah dituainya,
masa dimana ia bisa merasakan indahnya kebersamaan bersama kedua orang tuanya,
tempat dimana ia dilahirkan dan bermain kembang api dengan riang bersama teman-teman
sebayanya, saat ia harus dimarahi bapaknya karena sering bertengkar dengan
teman-temannya, lalu datanglah ibu tercintanya dengan menyunggingkan senyum dan
menggendongnya,... indah sekali. Namun semua itu, kini hanyalah sebuah momen
yang tidak akan pernah datang dua kali dalam hidupnya, masa-masa itulah yang selalu
dirindukannya.
****************
Madrasah Aliyah Negeri SUMENEP,
disekolah itulah aishah melanjutkan petualang belajarnya, mengisi kekosongan
yang dirasakannya dengan sahabat-sahabatnya.
“kekantin yuuk ish”
“saya males fit”
“lari-lari yuk ish”
“saya males fit”
“akh, payah kamu! Kita sudah melewati
semester I , kita sudah banyak memeras otak, refresh dulu kasian, teman-teman
juga pada diluar kelas, ada yang dihalaman, dikantin, ya pokoknya mereka pada
happy, kalau kamu tetap disini, saya jadi khawatir nech, takut ada barang
temen-temen yang hilang, walaupun bukan kamu yang ambil, so pasti yang didalam
kelas yang dituduh duluan, ikh amit-amit dech” fitri yang sejak tadi nyerocos
itu hanya bagaikan angin lewat ditelinga aishah, ia tetap no respond dan tetap
melamun dengan muka masamnya.
“aishah kamu kenapa cee? Mikirin nilai
ya? Yakin dech, kamu tetap diperingkat
satu, buku paket, LKS, SPP, semua free! apa
itu belum cukup buat kamu?” rupanya fitri mulai jengkel dengan sikap dingin sahabatnya
yang sudah dianggapnya saudara. Melihat hal itu aishah menyunggingkan
senyumnya, lalu menarik tangan fitri melangkah menuju kantin.
“mau pesan apa fit? Ayo dong fit, jangan
ngambek begitu, tidak enak dilihat mata, ntar lebih cantik saya leh! Kalau kamu
pasang muka seperti itu”
“pesan sesuatu yang bikin kamu senang
seumur hidup!” jawab fitri kembung menahan tawanya, fitri adalah sahabat aishah
yang periang, dia cepat ngambek namun mudah tertawa, ia dari keluarga yang jauh
lebih perfect daripada aishah. Sehingga terkadang ia merasa iri dengan
kehidupan fitri, ia selalu ceria, dan sepertinya ia tidak punya beban apapun
dalam hidupnya, namun setiap aishah bilang iri padanya, maka dengan santai ia
menjawab
“enak tuch memang ada pada orang lain”
di ikuti tawanya yang lucu
*****************
bel
masuk berdering, semua siswa masuk kelas masing-masing
“assalamualaikum”
“waalaikum salam” jawab serentak siswi
kelas XII IPA 2, semua mata tertuju pada seorang siswa yang sedang berdiri di
depan mereka, namanya anton, siswa kelas XII IPA I, ia ketua osis periode
2013-2014, ia terkenal cool, cerdas, aktif dan disiplin.
“ka’ anton, ada perlu apa kesini?” sapa
beberapa siswi dengan nada centilnya, anton hanya tersenyum merespon gelagat
mereka, diikuti koor semua siswi XII IPA 2
“ HUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU” anton
memang terlihat sangat manis ketika
tersenyum, sehingga banyak siswi yang ngefans padanya.
“emh, saya kesini untuk memberikan
undangan pemberian raport , diharap disampaikan kepada wali kalian, Bpk Huda sebagai
wali kelas XII IPA 2 tidak dapat menyampaikan sendiri karena ada rapat dengan
kepala sekolah”
“ kalau tidak datang, bagaimana
ka’? tanya aisyah reflex
“usahakan datang, cukup sampai
disini, wassalam”
“huwh, ka’ anton maniezzzz banget
ya ish”
“biasa saja, apanya yang manis?
Ekh, jangan-jangan kamu suka ka’ anton ya?
“ikhhh dia tuh bukan levelku”
“sok banget sich kamu! walaupun
kamu suka, toh ka’ anton ga bakalan mau ma kamu”
“aishah ga’ usah gitu-gitu juga
kale’…!” Lagi-lagi fitri dibuat
ketawa oleh aishah.
*********************
Masa terus berputar, mengiringi langkah
dan kepiawaian ide-ide genius manusia, ada rasa yang mengganjal yang
menyelimuti hati aishah, membuatnya sedikit resah, rasa ingin sama dengan
teman-temanya selalu mencabik-cabik hatinya.
“ya Rabb, hamba tidak mengerti
skenario-MU”
Hari
ini adalah pembagian raport.. sudah banyak
wali siswa MAN yang sudah datang dan sudah masuk ke kelas putra putrinya
masing-masing. Mereka terlihat harap-harap cemas, apalagi mereka yang sering
mendapat surat panggilan ataupun peringatan dari BK dan kepala sekolah, mereka
takut nilai putra/putrinya dibawah KKM.
********************
“ish,,,,,
pangeran manis datang!”
Sore
itu , semua teman kos aishah dikagetkan dengan teriakan histeris fitri, sepertinya
ia terlalu bahagia
“apaan
sih kamu fit! Kalau dimarahi bu sinta, baru tahu rasa lho” gerutu salah satu
dari mereka, hanya saja fitri tidak menghiraukan, karena ia tahu bu sinta (ibu
kos) sedang pergi ke pasar sore untuk
belanja.
“
ayo ish cepat, pangeran manis sedah menunggu di gerbang!”
“
pangeran narsis kale’! ” jawab aishah
asal-asalan sambil mengikuti fitri menuju pintu gerbang, seorang cowok
bercelana jeans dan kaos putih polos berdiri disana, dilihat dari penampilannya
, aishah sudah tahu kalau dia anton. “Namun apa yang
ia lakukan disini dan kenapa anton mencarinya?”
Gumam aisyah..
“
ka’ ne aishahnya” fitri memulai pembicaraan , tanpa basa-basi, anton
menyodorkan sebuah rapot pada aishah
“
nech ada titipan dari wali kelasmu, tadi pagi
ortumu tidak datang khan ?
“
ekh iya, thank’s”
Anton
hanya tersenyum, tanpa sepatah kata ia pergi meninggalkan mereka berdua
“subhanallah
ish, senyumnya, dia tuch gak cakep Cuma cool banget!
“whatever”
Fitri
mendelik dengan respon aisyah,
sahabatnya itu seakan tidak ngaruh sedikitpun pada anton.
*****************
Senja di ufuk barat bak lembayung
melambai-lambaikan daunya yang mungil, raja siang telah kembali keperaduannya,
adzan maghrib menggema dari Masjid AGUNG SUMENEP. Menggetarkan jiwa-jiwa yang
di penuhi ketakwaan pada ALLAH. Jiwa yang selalu rindu akan masa pertemuannya
dengan Tuhannya.
“
keep silent, please! bu sinta dah datang!” seru fitri sok sibuk
“
uch, orang madura kale’ ! ga’ usah pake’ bahasa inggris! Celetuk faza teman
sekamar fitri
“beremma
be’na, maskeh reng madureh, jhe’ ra sarah kadowk!”
Dengan
nada lucu plus wajah lucu karena menahan tawanya, fitri berbicara bahasa madura
dengan logat sumenep tulen, diikuti tawa mereka bersama. Kebersamaan memang
begitu indah saling melengkapi dan saling
menghibur.
“
akh aku rindu kebersamaan dengan orang-orang berharga yang pernah ku punya dulu”
bisik batin aishah
Malam semakin larut, putri malam
mulai menebarkan pancaran senyumnya yang penuh pesona. Menyejukkan mata yang
menatapnya, angin malam bertiup dingin
menerobos fentilasi kamar aishah, diambilnya kembang api yang ia beli
kemaren malam di taman bunga, ia tersenyum sendiri memaksa bibirnya sedikit
bergerak, sambil membakar kembang apinya, entah mengapa ia sangat suka kembang
api, padahal ia sudah bukan lagi anak SD, baginya, kembang api adalah teman
saat dia sedih, kangen, sepi, dan untuk mencari ide dalam mengisi fikiran
kosongnya. Malam itu dirasanya begitu sepi, hingga hampir semua kembang api
yang dibelinya telah dibakar, namun kekalutan hatinya tetaplah menggema,
sungguh apa yang ada dalam hatinya seakan telah tak sanggup lagi ia tampung,
netbook tempat ia curahkan keluh kesah hidupnya
tidak pernah memberinya solusi, hanya diam dan diam menutup rapat rahasia
yang aishah ceritakan. jam 0:0 am mata aishah tetap saja tak kunjung mengantuk,
dia tetap saja duduk di depan netbooknya.
“ halu.. halu ish, bobo’ uy! Kasian matamu, udah gak pake’ kacamata
lagi, awas besok kesiangan, piket loch!” fitri mengingatkan
“ aku sedikit resah dengan semua ini , fit!”
“maksudnya?” Tanya fitri masih mengantuk namun memaksa dirinya untuk
terduduk dan membuka matanya, karena sepertinya sahabatnya sedang dalam masalah
yang begitu rumit, tidak seperti biasanya, ia mengeluh.
“uch, how strange you are! Ish, Are you sleeping?
“ hemh no I’m not, but I want to sleep now, so, don’t disturb me,
please!” begitulah aishah, ia selalu saja menutup rapat apa yang ia alami. Ia
tidak ingin menyusahkan ataupun mengganggu
orang lain dengan curahan hatinya, dan ia terus saja berfikir orang lain
belum tentu peduli dengan apa yang ia curhatkan. Ia hanya bisa berharap akan
ada keajaiban Tuhan yang di ulurkan untuknya tanpa ia menyusahkan orang lain.
***********************************
Jam 04:00 am fitri menbangunkan aishah,
ia-pun membiarkan aishah tetap terlelap karena aishah tak kunjung bangun
walaupun fitri teriak-teriak di telinganya, jam 05:00 am fitri sudah tidak lagi
sabar menunggu aishah bangun,,,
“ kenapa sich kamu ish, gaak mau sholat!? Mau bangun pha gak?.... aku
bangunin kamu karena kasian ish! Oh gimana kalo ku gelitik kamu jha? Satu, dua,
tiiii..”
“ea dech aku bangun, aku lagi free sholat tau’!” dengan muka sebal
aishah bangun, ia memamg paling tidak suka di gelitik… fitri tertawa lebar dan
lega melihat sahabatnya langsung menuju kamar mandi. Beberapa menit kemudian
aishah selesai mandi, ia sudah terlihat lebih segar daripada sebelumnya, ia
menyunggingkan senyum dan mengerlingkan matanya pada fitri, lalu ia
bersiap-siap berangkat sekolah, hari ini ia berangkat lebih awal dari
sebelumnya dan tanpa sarapan pagi. Hal ini terlihat sangat aneh dimata fitri.
Apalagi dengan pertanyaan faza yang juga bernada aneh, sepertinya faza sedikit
tahu tentang aishah
“ fit, aishah dah berangkat? sebaiknya kau menyusulnya, sepertinya ia
sangat butuh teman?
“ maksudnya? “ fitri balik bertanya pada faza, Cuma faza tidak
meresponnya, malah ia meninggalkan fitri yang masih bengong, “Bukannya ia sudah
lama berteman dan bersama dengan aishah, tapi mengapa faza bilang bahwa aishah
butuh teman? Apa aishah belum menganggapnya teman? Atau apa mungkin faza belum
tahu banyak tentang persahabatan dan kebersamaannya dengan aishah?” kecamuk
batin fitri penuh Tanya, iapun bergegas menyusul aishah ke sekolah.
********************************
Dengan singkat waktu aishah selesai piket, udara pagi menghembus
sepoi-sepoi, aishah menuju perpustakaan setelah membuka semua jendela kelasnya,
ia memilih kursi paling pojok dan didekat jendela, ia tidak membaca buku tapi
hanya duduk menyandarkan tubuhnya pada
kursi, memejamkan mata mencoba menghapus dan meralat apa yang ayahnya putuskan
kemaren, ia samasekali tidak kuasa berontak dengan semua itu, sangat mencekam
dan begitu membuatnya kalut, sejenak fikirannya melayang saat sebuah lagu mengalun dari sound system perpustakaan.
“gagal dalam mimpimu biasa
Jatuh dalam cintamu
biasa
Berbagai masalah hidup itu biasa a..a
Suka duka itu pasti itu ada
Kau harus bisa lewati semua
Janganlah menyerah begitu saja
ayo came on, mari came on, buat apa kita nge-down
move on move on move on
kamu pasti pernah sakit hati
aku juga pernah patah hati
tapi bukan berarti kita berhenti, kawan
Suka duka itu pasti itu ada
Kau harus bisa lewati semua
Janganlah menyerah begitu saja
ayo came on, mari came on, buat apa kita nge-down
move on move on move on o o a ea o
are you ready?
one two three go
hey hoo let’s go move on move on
fitri yang tiba-tiba muncul di dekat
jendela dimana aishah duduk, langsung nyerocos dengan pertanyaannya “ada disini toh? Ku cari kemana-mana
nyampek puyeng! Tumben pagi-pagi di perspus? Biasanya ka-lo pagi di halaman…
bathsun! Ekh ish, kamu dengerin aku khan? Kenapa sich kamu, lagi ada masalah,
atau apa mungkin lagi bokek tuch, atau apa mungkin kamu tengkar lagi ma parent
?” namun
dia hanya dibuat bengong oleh aishah yang tetap memejamkan matanya,
sepertinya aishah tetap mengabaikannya, walaupun dia sudah teriak-teriak,
dengan jengkel lalu ia menjulurkan tangannya lewat jendela dan menggelitik aishah
“ ayo, mau bangun pha nggak?”
“ ea dech bangun! Aishah langsung
membuka matanya dan beranjak pergi,
“ aku tunggu dikelas ya” teriak fitri
Aishah teus melangkah tapi bukan ke kelas, malah menuju keluar gerbang,
padahal bel sudah berdering sekitar 30 detik yang lalu, hari
ini adalah pertama kalinya ia bolos sekolah, entah apa yang terjadi, aku
yang sejak tadi memperhatikannya, hanya diam, karena dia tidak begitu
mengenalku, aku adalah orang yang selalu mengawasi gerak – geriknya di sekolah,
aku selalu mendapat info tentangnya dari sahabatku, faza. aku tahu dia orang
baik, aku juga tahu dia lagi ada masalah, namun aku tidak tahu bagaimana cara
membantunya, karena sepertinya, ini adalah hal yang sangat rumit untuk di bantu
oleh orang sepertiku. Sepertinya hari ini aku juga harus bolos sekolah, aku
harus mengikuti kemana gadis yang kukagumi itu pergi, sejenak aku merasa damai
karena aishah duduk di taman bunga SUMENEP, walaupun ia masih terlihat bengong,
ingin aku duduk di dekatnya, menghiburnya, dengan segenap kemampuanku, Entah mengapa aku begitu pesimis untuk
mengatakan bahwa aku mencintainya, padahal mungkin hari ini adalah terahir aku
bisa melihatnya dan kesempatan terahir untuk menyatakan ini semua.
“ya Allah, jika dia memang bukan untukku, Aku ingin pacaran dengannya
walau hanya se-jam saja, dan idzinkan
aku merasa dicinta olehnya dalam waktu 60 menit itu, walaupun mungkin ia
tidak pernah mencintaiku, aku tidak akan macam-macam, aku hanya ingin duduk
menatapnya, tidak lebih dari itu” bisik batinku
“ faizal, kamu ngikutin aishah? Kamu suka banget ya sama aishah? Baiknya
kamu menyatakannya sekarang juga” tiba-tiba
faza muncul didekatku
“ aku ragu za!
“ ka-lo gak sekarang, kapan lagi? Yakin dech, kamu ga bakalan kecewa, “
“ aku tetap ragu za!
Kupandangi wajah faza yang sejak tadi duduk disampingku dan memaksaku
untuk menyatakan cintaku pada aishah, ada aura bahagia yang terselip diraut
wajah faza saat aku bilang ragu, karena aku tahu dia mengharapkan cintaku, dia
terlalu baik padaku, namun entah mengapa aku tetap tidak bisa membuka hati ini
untuknya, dihati ini hanya ada aishah dan aishah, semoga saja ini tidak
bertolak belakang dengan takdir yang Kuasa.
Malampun mulai gelap, entah mengapa aishah tetap tidak beranjak dari
duduknya, adzan maghrib-pun berkumandang, aku bergegas menuju masjid untuk
berjama’ah, faza-pun sudah kembali ke asramanya, usai shalat maghrib aku
bertekad untuk menyatakan semuanya pada aishah, apapun tanggapan aishah, aku
akan menerimanya. Dengan hati berbunga-bunga aku hendak menghampiri aishah, namun
langkahku tertahan saat ku tahu anton
sudah ada disana, akupun memilih duduk di dekat mereka duduk, aku ingin
mendengar percakapan mereka.
“ tadi aku ke kelasmu, tapikamu gak ada, tumben kamu bolos!
“ pengEn tahu rasanya bolos, by
the way, ngapain kamu disini?”
“ gak ada, Cuma mau ngasih ini ma kamu, kamu suka kembang api khan?
“ kok tahu”
“ karena kamu beli setiap hari,,,
ekh shah, carikan aku cewek dunk, aku dah bosen sendirian terus”
“ muhammadkan dirimu, maka Allah akan meng-khadijahkan pasanganmu,
ali-kan dirimu, maka Allah akan mem-fatimahkan pasangannmu, he he he..itu Cuma
menjiblak, sorry aku tidak tahu. oya, aku pulang dulu ya. Thank’s kembang
apinya”
Tanpa sepatah kata Anton hanya membiarkan aishah pergi, sesampainya di
tempat kosan-nya, ia disambut dengan kacak pinggang fitri, ia hanya
menggerlingkan matanya dan tersenyum lebar
“dari mana saja ish? Mentang-mentang free, trus keluyuran tanpa ngajak aku”
“hehe” lagi – lagi aishah hanya nyengir, ia malah asyik dengan netbook-nya,
fitri semakin penasaran dengan apa yang selalu aishah ketik, ada tugas atau
tidak sepertinya didepan netbook sudah menjadi kebiasaan rutinnya……sebentar saja
aishah sudah shut down netbook-nya dan tertidur pulas
“ gak insomnia lagi nech ? kok tumben banget cepat banget bobo’nya”
gumam fitri… sifat iseng fitri kambuh lagi melihat aishah tertidur pulas,
dengan hati-hati ia membuka netbook sahabatnya, dengan harapan tidak ada
passwordnya
“sip.. yes yes. Aku berhasil… suruh siapa ga dikasih password?” aishah
kegirangan, tanpa fikir panjang ia, mengcopy file yang di anggapnya sedikit
aneh dan menarik ” about me” begitulah nama file yg sempat ia copy,
“ekh fit,, ngapain kamu di depan netbook-ku, awas kamu kalau
macem--macem” tiba-tiba aishah terbangun dan sangat mengagetkan fitri
“ huwh.. peace.. jangan marah dulu mba’ bro… lihat tuh gentingnya
bocor,,, dah tahu musim hujan!! So aku mau pindahin netbook-nya ke tempat
biasa”
“ eadah di pindah, thank’s!”
Fitri baru bisa bernafas lega saat aishah mulai pulas kembali, tidak terbayang olehnya jika sahabatnya itu
marah dan kecewa karena ia tanpa idzin`membuka netbooknya…. Ia pun mulai
memejamkan mata, karena ia kecape’an, seharian tidak istirahat
******************************
Semua hanyalah kenangan indah, saat apa yang menjadi impian dan tumpuan
semangat hilang begitu saja. Pagi ini fitri di buat bingung mencari aishah
kesana-kemari, tangisnya pecah begitu saja saat ia menemukan sepucuk surat dari
sahabatnya
Dear fitri
Salam sayang dan rindu untukmu, aku akan selalu
merindukan kebersamaan denganmu, ketawa bareng denganmu sambil membakar kembang
api, aku tahu tadi malam kau mengcopy file yang paling kurahasiakan selama ini,
tidak apa-apa fit, tolong sampaikan isinya buat orang yang selalu menjadi topic
di dalamnya.
Fit, aku mau pindah sekolah, ayahku memutuskan itu. Maaf aku tidak pamitan terlebih dahulu
padamu, karena aku tidak ingin kita menangis karena perpisahan ini.
dan jangan lupa kembangkan bahasa ingrismu..see you
by: aishah
“maafkan aku juga fit, aku tahu semua ini, tapi aku tidak ingin
bercerita, karena aishah melarangku” kata faza yang sejak tadi memang berada di
samping fitri
fitri langsung beranjak mengambil flashdisknya, ia pengen tahu apa
isinya, namun ia sangat yakin bahwa aishah sedang fall in love pada anton,
karena anton sangat perhatian padanya, dan begitupun dengan aishah, ia selalu
membicarakan kebaikan anton, sebenarnya ada rasa cemburu yang mencabik-cabik
hatinya ketika ia tahu anton juga suka pada aishah dan sempat menyatakannya.
Namun setelah ia membuka file itu, ia sangat terkejut karena apa yang ia kira
selama ini 100% salah, ternyata aishah
tidak pernah merespon cinta anton yang cool itu, aishah hanya menganggap anton
sahabat, tidak lebih. Kini air matanya mulai merembes lagi, ia merasa sangat
bersalah pada aishah karena ia telah berprasangka yang bukan-bukan padanya.
Begitupun dengan faza, ia menangis sejadi-jadinya setelah ia tahu aishah
mengagumi orang yang sangat di cintainya “faizal” . mengetahui hal tersebut,
fitri langsung menutup file itu, karena ia mengerti posisi faza, ia tidak ingin
faza benci pada aishah karena file itu, walaupun ia yakin faza tidak akan
begitu pada aishah.
Pagi yang cerah, secerah hatiku
dan impian ku, setelah aku membaca file yang dikasih aishah padaku tadi malam,
aku tahu perasaanku tidak bertepuk sebelah tangan. aku sangat bersyukur sekali
mengetahui aishah mengagumiku, walaupun aku tidak tahu kemana dia akan pindah
sekolah, aku hanya berharap, aku akan menemukan sosoknya kembali, sosok yang
sederhana, yang telah mengajariku kesederhanaan, begitu banyak hikmah yang bisa
kuambil dari kepribadiannya.
******************************
1 bulan telah berlalu, akupun tidak berhenti berharap, hari ini adalah
12 februari. Hari ultahku. Aku berharap aishah bisa menepati janjinya. Masih ku
ingat kata-katanya 2 tahun yang lalu, karena hanya pada waktu saja aku
berbicara dengannya,“ ia ingin mengucapkan happy birthday langsung kepadaku di
tempat ini, dihalaman sekolah ….” Setahun yang lalu ia tidak bisa menepatinya karena
ia sedang sakit, ia Cuma mengirimkan ucapan happy birthdaynya kepadaku lewat
sms. Hari ulang tahun adalah hari special bagiku, hari dimana orang yang ku rindukan
mengirimkan sms padaku, setahun sekali ia mengirim sms padaku, itu sangatlah
berharga sekali.
Namun hari ini,,,,entah ia masih akan mengirimkan sms lagi padaku atau
tidak, akh aku sangat mengharapkan ia datang ,,,,, aku duduk termenung
dihalaman sekolah. Menunggu hal semu yang belum tentu aku raih, gilakah
diriku? 10 menit lagi aku harus
meninggalkan tempat Ini, karena pintu gerbang sekolah akan ditutup, akh akankah
dia datang? Menunggunya yang entah ada dimana, mungkinkah ia akan datang?
5 menit berlalu, aku tetap tak beranjak dari tempat dudukku, aku masih
punya waktu 5 menit untuk menunggunya, namun 5 menitpun berlalu, aku
benar-benar harus meninggalkan tempat ini, karena satpam-pun mulai jengkel
menungguku keluar, dengan langkah letih dan bingung akupun beranjak keluar
gerbang.
“brukk” aku terjatuh karena seseorang mendorongku dengan keras,
sepertinya ia ingin mencopetku, akupun mencoba melawan, namun, Ternyata anton,
fitri dan faza yang telah mendorongku pakai kayu. …………..
“ happy birthday zal!”
“aishah?” Bisik hatiku
Suara lembut itu ternyata kembali menyapaku setelah 2 tahun yang
lalu…..ia tersenyum indah sekali, andai Allah tidak melarang, kupastikan aku
memeluknya erat untuk melepas rasa rindu ini,,,,, dan yang lebih special lagi,
ia memakai cincin yang pernah kutitip ke faza
waktu ia ultah 4 bulan yang lalu.
“ kalau kau bersedia menungguku, aku akan melamarmu setelah aku lulus S1
nanti.” Kataku reflex, entah dari mana aku mendapatkan kekuatan untuk
mengatakannya,
Aishah hanya tersenyum di ikuti anggukannya yang pelan itu, membuatnya
semakin anggun…. Tepuk tangan dari sahabat-sahabat aishah-pun terdengar meriah
…
“aku jadi iri nech” seru anton sambil ketawa ketawa, disusul ketawa
bareng oleh faza dan fitri.
Sahabat bak pelangi berwarna-warni yang indah sekali, saling melengkapi.
Saling melindungi, saling memahami dan yang paling terpenting adalah saling menjaga
dalam hal yang membuat sahabat terjatuh pada yang dilarang Allah SWT.
Aku bahagia sekali, hari ini adalah hari paling special bagiku.., terima
kasih Tuhan, semoga Kau meridhai langkahku, amin.
By: chaipink
0 komentar:
Posting Komentar